Jumat, 20 Juni 2014

Resto Sambal Kampoeng, Pondok Kelapa

Sajian Sunda Jawa Ala Warteg Berkelas Lesehan
Konsep Prasmanan Murah dengan Suasana Restoran Berbintang


Pondok Kelapa kembali diramaikan sebuah tempat makan keluarga yang berani tampil beda meskipun bukan satu-satunya yang ada di kawasan ramai pada komplek perumahan itu.

Resto sajian rumahan dengan konsep masakan Jawa dan Sunda ini adalah milik pengusaha bidang komunikasi pemasaran Rusmanto, yang memiliki agensi periklanan Rama Komunika Mediatama di bilangan Tebet Jakarta Timur.

Ayah dari empat orang anak ini menilai bahwa usaha kuliner adalah sebuah usaha yang tak pernah mati, tinggal bagaimana si pengusaha membuat konsep yang tepat untuk bisa melayani pelanggannya dan jadi resto favorit keluarga. Memang bukan perkara mudah. Tapi Rusmanto percaya, dengan latar belakang usahanya di bidang periklanan dan komunikasi pemasaran, dia memberanikan diri membuka outlet pertama rumah makan Sambal Kampoeng, di kawasan padat penduduk dan komplek perumahan, saat saya berkeliling hunting lokasi hari Jumat, 20 Juni 2014 ini.


Setelah 14 tahun terjun di dunia periklanan, Rusmanto berkeyakinan bisnis kuliner itu tak ada matinya, dan setelah survey di banyak rumah makan tradisional di kawasan Jawa Timur, dimana ada sebuah rumah makan sederhana mempunyai omzet luar biasa besar, padahal hanya sajian yang terbuat dari ketan saja.

Apalagi kalau berbahan baku nasi, karena hampir setiap hari orang makan nasi, sedangkan ketan seminggu sekali saja sudah bosan bagi kebanyakan masyarakat kita. Artinya dia mulai berani memulai usaha resto dengan mengedepankan penyajian, pelayanan dengan harga yang sangat terjangkau, tidak seperti kebanyakan resto tradisional yang lebih berkonsep rest area dengan harga "sebebasnya" dalam definis lucu sang praktisi dunia iklan ini.

Konsep prasmanan sendiri di wilayah Pondok Kelapa termasuk satu hal yang jarang ditemui, padahal secara bersamaan ketika Rusmanto membuka restoran dengan prasmanan, di seberang restonya juga dibuka restoran sunda berkonsep serupa. Tapi hal ini tidak menjadi masalah bagi Rusmanto.

Setidaknya konsep unik yang diusung buat resto tradisional khas Jawa Tengah dan Sundanya akan bisa dibedakan pelanggan meskipun harus head to head dengan resto lainnya. Apalagi resep menu yang disajikan di Sambal Kampoeng lebih kaya dan mempunyai spasi ruang yang sedikit lebih besar.

Dengan latar belakang lagu gending gamelan Jawa Tengah yang sesekali terdengar, menu sajian di Sambal Kampoeng terbilang banyak ada ayam goreng, ayam bakar, ikan pepes, ikan goreng, tahu tempe bacem, tahu tempe goreng, lalapan dan 4 jenis sambal dari Sunda, Lampung dan Jawa Tengah.

Sambel Hijau Goreng, Sambal Mangga, Sambal Terasi, Sambal Goreng khas Jawa Tengah adalah 4 jenis samabal sajian utama dari semua menu yang ada, ditambah sayur seperti Lenca khas Sunda, atau tumis kacang panjang dan menu sayuran rumahan lainnya yang berganti setiap harinya dengan pilihan lauk secara prasmanan. Sajian pun berkisar dari harga termurah Rp 8.000,- hingga sepuasnya bisa dipilih pengunjung yang datang, dimana kebanyakan dari pengunjung adalah keluarga pada akhir pekan, dan pekerja kantoran di saat siang hari kerja.

Meski baru seminggu dibuka, sudah ada beberapa pelanggan yang 3 kali datang, sepertinya menu sajian ini mirip dengan konsep warung Tegal (warteg) namun dikemas dengan konsep resto level atas, sehingga keluarga bisa datang menikmati sajian dan suasana sekaligus.

Pas buat semua kalangan, namun memberikan suasana yang beda daripada yang lain.

"Kampret banget!" mungkin itu istilah yang pas buat restoran keren dengan harga terjangkau ini, tapi jangan harap ada kampret terbang di tempat ini.

Hehehehe, jangankan kampret, lalat saja tidak dijumpai, yang biasanya ada di restoran dengan gaya lesehan dan serba kampung.

Tepat sekali bila restoran Sambal Kampoeng dibilang rasa bintang lima, harga kaki lima, atau konsep warteg berkelas bangsawan. Hehehehe, gak tahu saya harus bilang apa, tapi seandainya saya harus mengajak keluarga saya makan dimana di kawasan Jakarta Timur, mungkin RM Sambal Kampoeng adalah pilihan pertama saya, bukan karena suasananya yang keren dan nyaman, tapi karena harganya benar-benar MURAH. Biar murah tapi tidak murahan, biar kampoeng tapi gak kampungan.

SidikRizal - penikmat kuliner dan komedian kuliner. Salam Kampret, ups, Salam Kampoeng!

Resume:
Resto Sambal Kampoeng
Menu : Tradisional Jawa, Sunda
Konsep : Lesehan dan Prasmanan
Kisaran Harga : Rp 8.000,- ke atas
Lokasi : Jakarta Timur
Fasilitas : WiFi - Musik Tradisional
Level : 2 Jempol dari 5 jempol yang kupunya! (hahaha)

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

BossLobster.com

Syuting Steak Kiloan Jl Rawa Domba Duren Sawit

KulinerKuliner.com

KulinerKuliner.com