Ada Kelezatan Super Pedas Ayam Bakar
Panasnya Sambel Jahannam, Tobaaat...!
Namanya aja sudah nyeremin Sambel Jahannam!? |
Sewaktu menemui klien Bakmi Jawa Gunung Kidul di Kreo, kepulangannya melewati jalan raya Ciledug menuju Cipulir Kebayoran Lama kelanakuliner.com menemui sebuah warung makan ayam bakar tepat di depan pompa bensin yang ada samping resto Martabak Kubang.
Setelah isi bensin saya pun kembali menyeberang dan mendatangi warung makan Ayam Bakar Bambu yang membuat saya tertarik karena tulisan di spanduk flexi-nya tertulis Ayam bakar Sambal Jahannam. Huwalah??? Kok seneng banget ya orang Indonesia bawa-bawa neraka.
Sambil bertanya sana-sini pada pemilik rumah di belakang warung ini, akhirnya ya sudah kesempatan ambil foto jeprat-jepret sana-sini. Warung yang tak ada penjaganya ini berisi lengkap, tapi sepertinya sang pemilik sengaja membiarkannya tak terjaga mungkin percaya pada penjagaan Sang Maha Pemberi rezeki di atas sana.
Hikmah dan Nana, pelanggan mingguan |
Ibu Eti langsung membakar ayam saat pelanggan datang |
Masya Allah mbak Nana sanggup menghabiskan dua porsi ayam bakar sambal jahannam, meski nggak perlu nambah nasi. Sedangkan saya hanya sanggup menghabiskan seporsi ayam bakar lengkap lalap dan sambal jahannamnya, itupun saya bisa habiskan setelah si perempuan itu memesan porsi kedua. Huwaduh? Saking enaknya kali yah atau lapar?
Huwaduh??? Nana sanggup melahap 2 porsi |
Dipenyet-penyet dulu lebih nikmat |
Jadi kalau kita mau ajak keluarga atau pasangan kita makan sepuasnya nggak akan jebol kantong dan dompet kita. Disamping rasa pedasnya yang bikin keringat ngocor deras kayak habis mandi basah (hihihihi....) empuknya tekstur daging ayam pas dengan rasa gurih nikmat dan gosongnya panggangan yang menggunakan arang kayu dan taburan gula pasir.
Aroma Caramel ditaburi gula pasir...! |
Yang unik lagi, setelah matang dibakar dengan bara arang kayu dikipasi fan, ayam dipenyet-[enyet dengan ulekan dan cobek kayu dan ekmudian diborehi sambal cabe rawit merah alias sambal jahannam nan super puweddess... Welehhhh... ngelihatnya aja sudah meler air liur dan sedikit berair mata.
Satu porsi ayam bakar sambel super pedas |
Bu Eti & pelanggan harian, mas Ilham |
"Saya hampir setiap hari mas," ujarnya kepada saya. Saya pun semakin yakin jika para pelanggan ayam bakar sambal jahannam ini tak akan terkena penyakit diare karena sambalnya itu. "Oh, saya nggak pernah sakit perut, malah!" tambah Ilham yang tak banyak cakap ini.
Huuuuhh... gak tahan pedasnya, Cuy! |
Kalau Anda suka dengan sensasi pedas tak tertahankan bercampur dengan gurihnya daging ayam bakar ala Ayam Bakar Bambu ibu Eti dengan sambel Jahannamnya bisa menghubungi langsung teleponnya atau datang langsung ke warung makan sederhananya di bilangan Petukangan Utara ini. Dijamin Anda akan kepedasan dan "kapok sambel".... weleh-weleh!
Sidikrizal.com
Ayam Bakar Bambu,,, Ayam Penyetnya Muantaaap......
BalasHapus