Sabtu, 05 Mei 2012

Bengkel Steak and Sandwich Pondok Gede


Tembus Selera Steak dan Sandwich Konsumen
Dengan Gaya Gaul Unik Menggelitik

Pondok Gede - kelanakuliner.com
Pertama kali melihat plang dan baliho yang terpasang di depan resto ini, saya sudah mulai menduga pasti pemilik usaha resto ini orang muda. Kreativitas komunikasi massa begitu memancing orang untuk penasaran. Cerdik dan menggelitik. Hmmmm... boleh juga.

Seolah kesan pertama masuk tempat ini para konsumen bakalan hepi-hepi dengan suasana gaul dan ramah para kru yang kayaknya lucu-lucu... (sayangnya ada yang "unyu-unyu" gak yah?)



Kayaknya memang gak ada narkoba deh di sini.... kalo senjata nuklir???
Baca saja salah satu sudut plangnya yang cukup unik ini, seolah mencoba mengundang para konsumen dengan cara yang super asoy.... hehehehe... kalau istilah kitab para penggemar kuliner kira-kira sebagai berikut..."Hai orang-orang yang beriman (yang gak beriman gak hai Aahh!)... Silakan mampir di resto ini...." Kok gitu?

Lah lihat aja tulisan plangnya di sebelah pojok kanan, STOP dilarang transaksi NARKOBA di bengkel kuliner.... Kan kagak lucu bukan... masak di restoran transaksi narkoba... ada juga transaksi jual beli senjata nuklir... ya nggak?


gaya promosi provokatif banget
Yang Ultah ajak 10 orang, gratis makan 5 orang???
Belum lagi ke bagian tengah plang yang terpasang setinggi kira-kira di atas tiga setengah meter dari tanah ini, semuanya menawarkan keuntungan buat mereka yang sedang berulang tahun maupun sedang hamil (tapi jadi penasaran neh, berlaku buat yang menghamili juga gak yah?).

Buat yang ulang tahun aja asal bisa ngajak lebih dari 10 orang, maka gratis makan 5 orang.... (apa gue salah tangkep yah... maksudnya gratis makan ke lima orang temennya? Temen Makan Temen, dong? hehehe... becanda Cing!!!)

Puang Tajio, the brand owner of BSS and
Tapi yang paling menyenangkan lagi adalah saat kita memasuki ruangan tengah resto berukuran lebih dari 10 x 10 meter persegi ini. Banyak sekali hiasan dinding yang menggambarkan testimoni para konsumen atau mitra yang sekali lagi tentunya mungkin pernah datang berkunjung untuk makan. Bisa jadi justru mereka sebenarnya adalah kolega atau malah investor di Bengkel Steak and Sandwich... hihihi... kreatif banget neh yang empunya.

Tapi kreatifitas komunikasi belum tentu kreatif juga dalam sajian makanannya, ya nggak??? Biar nggak penasaran mendingan langsung aja masuk ke dalam dan pesan makanan.... silakan siapin dompet tebal... karena sangkaan saya pertama kali, yang namanya steak bisa jadi harus sedikit lebih dalam merogoh kocek... betul gak seh???

Medrk Ayam Bakar yang lebih dulu populer... rasa aja nggak cukup... gratisan baru OK kali yah?
Tapi dasarnya wartawan kuliner.... selalu beruntung di kala buntung... dompet di kantong, ternyata tinggal 3 lipatan gocengan.... yah mana cukup buat makanan berkelas hotel ini.

Ya udah, cari aja sang owner alias pemiliknya. Sambil wawancara doi untuk bisa diliput dan tawarin bikin website, malah kalau bisa nanti dari tulisan ini terpilih jadi target liputan televisi terutama TransTV atau Trans7. Kan lumayan tuh, ya nggak?? Restonya masuk liputan di website gue gratis.... gue dapat makanan lezat dan mahal gratisan juga... hahahaha... malah mungkin bisa dapetin job bikinin website. Pas !!!!

Tuh kan apa gue bilang, lucu banget kan?
Kebetulan banget seh, kalau owner Bengkel Steak ternyata seorang muda yang kira-kira berusia 28 s/d 30-an tahuin. Puang Tajio, lelaki berdarah Sulawesi Selatan ini ternyata ramah dan menyenangkan dan pastinya sangat senang menerima saya bukan sekadar sebagai wartawan tapi juga kayak teman lama yang udah lama gak ketemu... (untung aja gue nggak sekalian minta ongkos pulang ke Makassar... huawaduh???)

Iga bakarnya... perpaduan tradisi dan modern
Intinya Puang Tajio sudah berpengalaman kelola resto, malah sebelumnya dia sudah lebih dulu membuka rumah makan sederhana ayam goreng dan ayam bakar dan sukses diterima para konsumen di wilayah Lubang Buaya. Buka di tempat baru, dia melihat ceruk peluang pasar khususnya sajian steak dan sandwich. Karena masih besar peluang resto yang menyajikan sajian ala barat ini. Belum lagi Puang Tajio memang menyukai sajian dari daging steak.

Kasian banget neh kru... difoto punggungnya doang
Usahanya ini didukung penuh istrinya yang berdarah Betawi tapi berpenampilan seperti orang keturunan Arab. Sang istri pun suka sekali memasak. Perpaduan hobi dan bakat memasak pasangan suami istri ini lah yang menghasilkan sebuah menu dan resep unik, tentunya dibantu dengan beberapa karyawan mereka yang punya latar belakang sebagai chef atau koki.

Puang sendiri mendapat bantuan dari seorang koleganya yang melihat sosok Puang memang bisa diberi kesempatan membuka usaha yang lebih besar berdasarkan pengalamannya mengelola warung makan ayam goreng dan bakar.

Kalau sudah ndengerin cerita sang owner, kayaknya nggak afdol jika gue nggak nyobain sajian unggulan di restoran bernuansa gaul dan penuh hiburan ini. Nggak tanggung-tanggung gue dikasih menu sirloin steak ala BSS (Bengkel Steak and Sandwich, disingkat aja yah biar nggak ribet ngetiknya... lah ini apa? Bukannya lebih panjang?)

Rasanya sih... biasa aja, sama seperti steak lainnya di restoran hotel berbintang.... tapi mungkin harganya yang membedakan... bayangin aja... guie nggak perlu bayar (HAH???? hahahahah!!!) Bukan itu maksud gue... tapi yang jelas seporsi Sirloin Steak tersaji di atas Hotplate panas-panas dengan kuah saus barbeque dan irisan buncis serta wedges (kentang goreng dipotong besar-besar, lebih besar dari potongan frenchfries) kita nggak perlu merogoh ratusan ribu atau sampai selembar lima puluh ribuan... Artinya murah banget kan... padahal rasanya setara dengan sajian hotel berbintang.

Ini dia yang enak dan pas buat kantong mereka yang berjiwa muda
Karena saking enaknya sajian steak di sini, gue jadi nggak enak makan sendiri, biar keluarga gue bisa ngerasain gue minta dibungkusin seporsi sirloin steak lagi. Lagi-lagi Puang Tajio ngasih gratis buat gue.... wah kalo begini terus... mendingan terusin aja jadi wartawan kuliner aaaaaaahhhh....

Terlepas dari masalah gratisan ataupun enggak, gue cuman bisa rekomendasikan, bahwa Bengkel Steak dan Sandwich memang pantas dijadikan tempat ketemuan dan bawa pacar atau nraktir teman dan keluarga. Disamping suasananya asyik banget, waktu bukanya pun lumayan fleksibel, mulai dari jam 10 pagi sampai jam 11 malam atau sampai sepinya konsumen yang datang.

Range harga kisaran 20 ribu s/d 100 ribuan untuk berdua (pas kan buat berduaan?) . Jumlah kursinya pun cukup banyak, sanggup menampung setidaknya hingga 80 orang... lumayan kan buat acara ultah ataupun arisan dan gathering skala kecil. Yah pada intinya recommended !


Sidikrizal.com - bukankelanakuliner.com










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

BossLobster.com

Syuting Steak Kiloan Jl Rawa Domba Duren Sawit

KulinerKuliner.com

KulinerKuliner.com