Ini dia Bakmi Bangka Muslim Satu-Satunya di Bekasi


Angciu sendiri adalah arak masak khas Cina. Orang bule bilang Cooking Wine, atau orang Medan bilang Arak Merah atau Arak Masak. Penggunaan arak dalam masakan itu sepertinya sudah melekat, sulit dipisahkan. Banyak kegunaan yang diharapkan dari barang haram tersebut. Kegunaan pertama adalah melunakkan jaringan daging. Para juru masak meyakini bahwa daging yang direndam dalam arak akan menjadi empuk dan enak. Oleh karena itu daging yang akan dipanggang atau dimasak dalam bentuk tepanyaki seringkali direndam dalam arak.

Jenis arak yang digunakan dalam berbagai masakan itu bermacam-macam, ada arak putih (pek be ciu), arak merah (ang ciu), arak mie (kue lo ciu), arak gentong, dan lain-lain. Sedangkan untuk masakan Jepang kita mengenal adanya mirin dan sake yang sering ditambahkan dalam menu mereka. Produsennya pun beragam, ada yang diimpor dari Cina, Jepang, Singapura, bahkan banyak pula buatan lokal dengan menggunakan perasan tape ketan yang difermentasi lanjut (anggur tape). Penggunaan arak ini pun beragam, mulai dari restoran besar, restoran kecil bahkan warung-warung tenda yang buka di pinggir jalan.

Anggapan itu tentu saja perlu diluruskan karena dalam Islam hukum mengenai arak atau khamr ini sudah cukup jelas, yaitu haram. Bukan saja mengkonsumsinya tetapi juga memproduksinya, mengedarkannya, menggunakan manfaatnya, bahkan menolong orang untuk memanfaatkannya. Nah, ini tentunya menjadi peringatan bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam membeli masakan, sekaligus juga menjadi perhatian bagi para pengelola restoran yang menjual produknya kepada masyarakat umum agar tidak menggunakan arak tersebut.
Mengetahui hal itu, maka sudah dapat dipastikan semua restoran Cina di Jakarta dan Bekasi yang menggunakan Ang Ciu masuk kategori haram. Nah kalau sudah tahu begitu, maka kulinerkuliner.com pun mendapatkan satu tempat rumah makan Bakmi Bangka yang dikelola oleh seorang muslim, namanya Koh Awi. Dari sang koki muslim ini, kulinerkuliner.com mendapatkan banyak informasi lengkap tentang mengapa sajian khas Bakmi Bangka umumnya menggunakan beberapa bahan baku haram.
Sebagai seorang muallaf, Koh Awi yang sempat tak didukung keluarganya ini memang sudah membulatkan tekad untuk membuat usaha sajian khas Bakmi Bangka untuk kalangan muslim. Beserta sang istri yang juga merupakan teman diskusi usahanya serta berunding tentang banyak hal yang berkaitan dengan syariat Islam, Koh Awi hendak memfokuskan diri di usaha resto Bakmi Bangka Muslim. Sebelumnya Koh Awi sudah pernah menjalankan usaha dagang dan servis telepon selular di kawasan Roxy Mas, namun karena persaingan yang kiat kuat dan bisnis jadi sudah tidak lagi memberikan keuntungan besar, Koh Awi beralih ke usaha berjualan bakmi Bangka yang bukan saja untuk muslim, namun siapa saja yang memeprhatikan kesehatan makanan dari bakmi.
Sidikrizal.com - kelanakuliner.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar